BAB
III
ANALISA
2.1.Pokok Permasalahan
CV. Maxen ingin membangun sebuah
usaha penginapan (WISMA) di hawai – Sentani, dalam pengoperasian di butuhkan
biaya operasional 30 juta/tahun. Wisma yang direncanakan yaitu Wisma 2 lantai
dengan jumlah kamar sebanyak 14 kamar. Cv. Maxen merencanakan harga sewa kamar/malam
yaitu Rp. 100 ribu dengan pendapatan hasil sewa meningkatan Rp. 20 juta/tahun
umur investasi di harapkan selama 10 tahun dengan suku bunga 10% / tahun.
2.2.Pembahsan Masalah
·
PEMBIAYAAN
·
Investasi yang dibutuhkandalammembangun usahaWisma
(I)
A.
BiayaPembangunan wisma/RAB.
-
Luasbangunan = 2 Lantai x HargaBangunan/m2
(38 x 5) + (5.5 x 5) + (3.5 x 5) = 236,75 m2
-
RAB : LuasBangunan
x 2 lantai x hargabangunan/m2
236,75 x 2 x Rp. 2 juta = Rp. 947.000.000
B.
Pembeliantanah.
-
Luastanah : P x L
40,28 x 12,64 = 509,14 ≈
510 m2
-
Biayatanah : luastanah x hargatanah/ m2
510 m2 x Rp. 2
juta = Rp. 1.020.000.000
C.
Total : A + B
947 + Rp. 1020 juta =
Rp. 1.967.000.000
Iventasi yang akandiambilRp.
2.200.000.000
·
Biaya operasional/tahun (Ac)
A.
Biayalistrik/tahun
Biayalistrik/bulan
x 12 bulan
Rp. 1 juta x 12 = Rp. 12 juta
B.
Biaya air/tahun
Biaya air/bulan x 12
bulan
Rp. 200 ribu x 12 =
2,4juta
C.
Gaji karyawan/tahun (6 orang)
Gajikaryawan/bulan x 12
bulan x 6 orang
Rp. 2 juta x 12 x 6 =
Rp. 144 juta
D.
Total :
A + B + C
Rp. 12 juta + Rp. 2,4
juta + Rp. 144 juta + Rp. 1,2 juta = Rp. 158,4juta
·
Perawatan/tahun
Pengecatan :
(Harga cat 25 kg x 2 ember) + (hargatukang/hari x 3 orang)
(Rp. 300 ribu x 2) + (Rp. 200 ribu x 3)
Rp. 600 ribu + Rp. 600 ribu = Rp. 1,2juta
·
Benefit yang dibutuhkan/tahun (Ab)
A.
Benefit Langsung (SewaKamar)
HargaSewakamar x jumlahkamar x 1 tahun x
produktifitaspelanggan
Rp.
200 ribu x 14 x 365 hari x 80% = Rp. 817.600.000
B.
Benefit TakLangsung (PeningkatanHasilSewa)
Rp. 20.000.000/tahun
Table Aliran
Dana / Tahun
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
Tahun
|
Uraian
|
Investasi
|
BiayaOperasional
|
Biayaperawatan
|
Benefit
|
0
|
Pemebliantanah
Pembangunan
wisma
Peningkatanhasilsewa
|
Rp.
1.020.000.000
Rp.
947.000.000
Rp.
20.000.000
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
1
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
2
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
3
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
4
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
5
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
6
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
7
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
8
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
9
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
10
|
D,E,F
|
-
|
Rp.
158.400.000
|
Rp.1.200.000
|
Rp.
817.000.000
|
Grafik Cash Flow
Keterangan :
Satuan
Miliar di ubah ke satuan juta
BAB
IV
ANALISA
A. Metode
Net Present Value (NPV)
NPV = (FBP)
NPV = 1020- 947 + Ab (P/A, i, n ) G (P/G,i, n) – AC (P/A, i, n)
NPV = 1020- 947 + Ab (P/A, i, n ) G (P/G,i, n) – AC (P/A, i, n)
=
- 1020 – 947 + 817,6 (P/A, 10%) + 20 (P/G, 10%,10) – 30 (P/A, 10%,10)
= - 1967 + 817,6 (6, 1446) + 20 (22,8913) – 30 (6,1446)
= - 1967 + 5023,8249 + 457, 826 – 184, 338
NPV
= Rp. 3330,313 juta
Karena
NPV = Rp.3330,313 juta >>> 0, maka rencana investasi direkomendasikan
layak secara ekonomis.
B.
Metode Annual Equivalen (AE)
AE = (FBA)
AE =
- I (A/P, i, n) + Ab + G (A/G, I, n) – Ac
= (- 1020-947) (A/P, 10%,10) + 511 + 20 (A/G, 10%,10) – 30
= 1967 (0,1627) + 817,6 + 20 (3, 7255) – 30
= - 320, 0309 + 48 juta
Dimana
nilai AE = Rp. 235.48 >>> 0
Maka rencana investasi pada asumsi pada
suku bunga 10% layak secara ekonomis
C.
Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
BCR = Atau
PWB = (FBA)
= Ab (P/A,I,n) + G (P/G,I,n )
= 817,6 (P/A, 10%,10) + 20 (P/G, 10%,10)
= 817,6 (6,1446) + 20 (22,8913)
= 5023,825 + 457, 826
= Rp. 5481,651juta
PWC =
(FBP)
= I + Ac (P/A,I,n)
= (1020 + 947) + 30 (6.1446)
= 1967 + 184,338
= Rp. 2151.34 juta
Maka = BCR = = = 2.55
Karena BCR = 2,55 >>> 1, maka
rencana investasi tersebut layak dilaksanakan.
D.
Metode Discounted Payback Period (PBP)
K (PBP) = (PBP)t 0
no
|
(PBP)t
0
|
Ket
|
|
1
|
-I
+ Ab (P/A,I,1) – AC (P/A,I,1)
-2200
+ 817,6 (0.9091) – 159,6 (0.9091 )
|
= - 1610,8
|
|
2
|
-I
+ Ab (P/A,I,2) – AC (P/A,I,2)
-2200
+ 817,6 (1.7355) – 159,6 (1,7355)
|
= - 1058,04
|
|
3
|
-I
+ Ab (P/A,I,3) – AC (P/A,I,3)
-2200
+ 817,6 (2,4869) – 159,6 (2,4869)
|
= - 563,61
|
|
4
|
-I
+ Ab (P/A,I,4) – AC (P/A,I,4)
-2200
+ 817,6 (3,1699) – 159,6 (3,1699)
|
= - 144,21
|
|
5
|
-I
+ Ab (P/A,I,5) – AC (P/A,I,5)
-2200
+ 817,6 (3,7908) – 159,6 (3,7908)
|
= + 294,35
|
K=5
|
Jadi
discount payback period adalah 5 tahun karena K < < dari n, maka rencana
layak dilaksanakan.
E.
Metode Intrnal Rate Of Return (IRR)
Jika MARR = 15%
IRR akan diperoleh saat NPV = 0 perlu di
cari NPV dengan I yang berbeda untuk mendapatkan NPV mendekati nol.
i = i yang akan dicari
NPV = - 1020 – 947 + Ab (P/A, I,n) + G
(P/G,I,n) – AC (P/A,I,n)
= 1967 + 817,6 (P/A,I,10) + 20 (P/G,I,10) – 30(P/A,I,n)
i = 22%
NPV = - 1967 + 817,6 (P/A,I,10) + 20 (P/G,I,10)
– 30 (P/A,20%,10)
= - 1967 + 817,6 (P/A,22%,10) +
20 (P/G,20%,10) – 30 (P/A,20%, 10)
= - 1967 + 817,6 (3,9232) + 20
(11,6100) – 30(3.9232)
= - 1967 + 3207,61 + 232,2 -117,696
= Rp.1355,114 juta
i = 25%
NPV= - 1967 + 817,6 (P/A,I,10) + 20
(P/G,I,10) – 30 (P/A,I,10)
= -1967 + 817,6 (3,5705) + 20(9.9870) – 30 (3,5705)
= - 1967 + 2919,241 + 199,74 – 107,155
= Rp. 1044,826 juta
Ternyata
NPV = 0 berada antara i = 22% dengan i = 25%, selanjutnya dengan metode
interpolasi akan di akan diperoleh IRR, Yaitu :
IRR =
i NPV +
IRR =
22% +
IRR =
24.26%
Karena
IRR = 24.26% > > > MAR = 15 %, maka rencana investasi tersebut
direkomendasikan layak secara ekonomis untuk di laksanakan.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari metode – metode di
atas diperoleh data – data kelayakan investasi sebagai berikut :
Nomor
|
Metode
Analisa
|
Analisa
|
KET
|
1
|
NPV
|
Rp. 3330,313 juta
|
LAYAK
EKONOMIS
|
2
|
BCR
|
Rp. 2151.34 juta
|
LAYAK
EKONOMIS
|
3
|
PBP
|
Rp. 294,35 juta
|
LAYAK
EKONOMIS
|
4
|
IRR
|
Rp. 1044,826 juta
|
LAYAK
EKONOMIS
|
5
|
EA
|
Rp. 2151.34 juta
|
LAYAK
EKONOMIS
|
Maka
“PEMBANGUNAN WISAMA
ETMOND” Jalan Hawai Sentany , Kab. Jayapura, Propinsi Papua.
Layak ekonomis dan menguntungkan
B.
Saran
Dalam membuat usaha
maka seseorang harus melakukan perhitungan investasi dengan menggunakan beberapa
metode sehingga usaha tersebbut didak mmengalami kerugian yang berlebihan
sehinnga usaha tersebut bangkrut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar