Kamis, 26 Februari 2015

Ekonomi Teknik bab III


BAB III
ANALISA
2.1.Pokok Permasalahan
CV. Maxen ingin membangun sebuah usaha penginapan (WISMA) di hawai – Sentani, dalam pengoperasian di butuhkan biaya operasional 30 juta/tahun. Wisma yang direncanakan yaitu Wisma 2 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 14 kamar. Cv. Maxen merencanakan harga sewa kamar/malam yaitu Rp. 100 ribu dengan pendapatan hasil sewa meningkatan Rp. 20 juta/tahun umur investasi di harapkan selama 10 tahun dengan suku bunga 10% / tahun.
2.2.Pembahsan Masalah
·         PEMBIAYAAN
·         Investasi yang dibutuhkandalammembangun usahaWisma (I)
A.    BiayaPembangunan wisma/RAB.
-          Luasbangunan =  2 Lantai x HargaBangunan/m2
                                      (38 x 5) + (5.5 x 5) + (3.5 x 5) = 236,75 m2
-          RAB       :  LuasBangunan x 2 lantai x hargabangunan/m2
                        236,75 x 2 x Rp. 2 juta = Rp. 947.000.000
B.     Pembeliantanah.
-          Luastanah :   P x L
                     40,28 x 12,64 = 509,14 ≈ 510 m2
-          Biayatanah :   luastanah x hargatanah/ m2
                       510 m2 x Rp. 2 juta = Rp. 1.020.000.000
C.    Total :       A + B
947 + Rp. 1020 juta = Rp. 1.967.000.000
            Iventasi yang akandiambilRp. 2.200.000.000



·         Biaya operasional/tahun (Ac)
A.    Biayalistrik/tahun
Biayalistrik/bulan x 12 bulan
      Rp. 1 juta x 12 = Rp. 12 juta

B.     Biaya air/tahun
Biaya air/bulan x 12 bulan
Rp. 200 ribu x 12 = 2,4juta
C.    Gaji karyawan/tahun (6 orang)
Gajikaryawan/bulan x 12 bulan x 6 orang
Rp. 2 juta x 12 x 6 = Rp. 144 juta
D.    Total :
A + B + C
Rp. 12 juta + Rp. 2,4 juta + Rp. 144 juta + Rp. 1,2 juta = Rp. 158,4juta
·         Perawatan/tahun
Pengecatan :
      (Harga cat 25 kg x 2 ember) + (hargatukang/hari x 3 orang)
      (Rp. 300 ribu x 2) + (Rp. 200 ribu x 3)
      Rp. 600 ribu + Rp. 600 ribu = Rp. 1,2juta
·         Benefit yang dibutuhkan/tahun (Ab)
A.    Benefit Langsung (SewaKamar)
HargaSewakamar x jumlahkamar x 1 tahun x produktifitaspelanggan
            Rp. 200 ribu x 14 x 365 hari x 80% = Rp. 817.600.000
B.     Benefit TakLangsung (PeningkatanHasilSewa)
Rp. 20.000.000/tahun



Table Aliran Dana / Tahun
A
B
C
D
E
F
Tahun
Uraian
Investasi
BiayaOperasional
Biayaperawatan
Benefit
0
Pemebliantanah
Pembangunan wisma
Peningkatanhasilsewa
Rp. 1.020.000.000
Rp. 947.000.000
Rp. 20.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
2
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
3
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
4
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
5
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
6
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
7
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
8
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
9
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000
10
D,E,F
-
Rp. 158.400.000
Rp.1.200.000
Rp. 817.000.000

Grafik Cash Flow
Keterangan :
            Satuan Miliar di ubah ke satuan juta


BAB IV
ANALISA

A.     Metode Net Present Value (NPV)
NPV  =    (FBP)
NPV  = 1020- 947 + Ab (P/A, i, n ) G (P/G,i, n) – AC (P/A, i, n)
          = - 1020 – 947 + 817,6 (P/A, 10%) + 20 (P/G, 10%,10) – 30 (P/A, 10%,10)
          = - 1967 + 817,6 (6, 1446) + 20 (22,8913) – 30 (6,1446)
          = - 1967 + 5023,8249 + 457, 826 – 184, 338
NPV  = Rp. 3330,313 juta
            Karena NPV = Rp.3330,313 juta >>> 0, maka rencana investasi direkomendasikan layak secara ekonomis.
B.     Metode Annual Equivalen (AE)
AE =   (FBA)
AE =  - I (A/P, i, n) + Ab + G (A/G, I, n) – Ac
      = (- 1020-947) (A/P, 10%,10) + 511 + 20 (A/G, 10%,10) – 30
      = 1967 (0,1627) + 817,6 + 20 (3, 7255) – 30
     = - 320, 0309 + 48 juta
            Dimana nilai AE = Rp. 235.48 >>> 0
Maka rencana investasi pada asumsi pada suku bunga 10% layak secara ekonomis
C.     Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
BCR =  Atau
PWB =   (FBA)
          = Ab (P/A,I,n) + G (P/G,I,n )
         = 817,6 (P/A, 10%,10) + 20 (P/G, 10%,10)
         = 817,6 (6,1446) + 20 (22,8913)
        = 5023,825 + 457, 826
        = Rp. 5481,651juta



PWC =    (FBP)
          = I + Ac (P/A,I,n)
          = (1020 + 947) + 30 (6.1446)
          = 1967 + 184,338
          = Rp. 2151.34 juta
Maka = BCR =  =  = 2.55
Karena BCR = 2,55 >>> 1, maka rencana investasi tersebut layak dilaksanakan.

D.     Metode Discounted Payback Period (PBP)
K (PBP) =   (PBP)t  0
no
  (PBP)t  0

Ket
1
-I + Ab (P/A,I,1) – AC (P/A,I,1)
-2200 + 817,6 (0.9091) – 159,6 (0.9091 )
= - 1610,8

2
-I + Ab (P/A,I,2) – AC (P/A,I,2)
-2200 + 817,6 (1.7355) – 159,6 (1,7355)
= - 1058,04

3
-I + Ab (P/A,I,3) – AC (P/A,I,3)
-2200 + 817,6 (2,4869) – 159,6 (2,4869)
= - 563,61

4
-I + Ab (P/A,I,4) – AC (P/A,I,4)
-2200 + 817,6 (3,1699) – 159,6 (3,1699)
= - 144,21

5
-I + Ab (P/A,I,5) – AC (P/A,I,5)
-2200 + 817,6 (3,7908) – 159,6 (3,7908)
= + 294,35
K=5

Jadi discount payback period adalah 5 tahun karena K < < dari n, maka rencana layak dilaksanakan.
E.     Metode Intrnal Rate Of Return (IRR)
Jika MARR = 15%
IRR akan diperoleh saat NPV = 0 perlu di cari NPV dengan I yang berbeda untuk mendapatkan NPV mendekati nol.
i = i yang akan dicari
NPV = - 1020 – 947 + Ab (P/A, I,n) + G (P/G,I,n) – AC (P/A,I,n)
         = 1967 + 817,6 (P/A,I,10) + 20 (P/G,I,10) – 30(P/A,I,n)
       i  = 22%
NPV = - 1967 + 817,6 (P/A,I,10) + 20 (P/G,I,10) – 30 (P/A,20%,10)
         = - 1967 + 817,6  (P/A,22%,10) + 20 (P/G,20%,10) – 30 (P/A,20%, 10)
         = - 1967 + 817,6  (3,9232) + 20 (11,6100) – 30(3.9232)
         = - 1967 + 3207,61 + 232,2 -117,696
         = Rp.1355,114 juta
      i = 25%
NPV= - 1967 + 817,6 (P/A,I,10) + 20 (P/G,I,10) – 30 (P/A,I,10)
        = -1967 + 817,6 (3,5705) + 20(9.9870) – 30 (3,5705)
        = - 1967 + 2919,241 + 199,74 – 107,155
       = Rp. 1044,826 juta
            Ternyata NPV = 0 berada antara i = 22% dengan i = 25%, selanjutnya dengan metode interpolasi akan di akan diperoleh IRR, Yaitu :
IRR      = i NPV  +   
IRR      = 22% +
IRR      = 24.26%
            Karena IRR = 24.26% > > > MAR = 15 %, maka rencana investasi tersebut direkomendasikan layak secara ekonomis untuk di laksanakan.














BAB V
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Dari metode – metode di atas diperoleh data – data kelayakan investasi sebagai berikut :

Nomor
Metode Analisa
Analisa
KET
1
NPV
Rp. 3330,313 juta
LAYAK EKONOMIS
2
BCR
Rp. 2151.34 juta
LAYAK EKONOMIS
3
PBP
Rp. 294,35 juta
LAYAK EKONOMIS
4
IRR
Rp. 1044,826 juta
LAYAK EKONOMIS
5
EA
Rp. 2151.34 juta
LAYAK EKONOMIS

Maka PEMBANGUNAN WISAMA ETMOND” Jalan Hawai Sentany , Kab. Jayapura, Propinsi Papua. Layak ekonomis dan menguntungkan
B.            Saran
Dalam membuat usaha maka seseorang harus melakukan perhitungan investasi dengan menggunakan beberapa metode sehingga usaha tersebbut didak mmengalami kerugian yang berlebihan sehinnga usaha tersebut bangkrut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar